Washington (ANTARA News) - Seorang pria bersenjata berkulit putih yang menjadi tersangka penembakan yang menewaskan sembilan orang Afrika-Amerika di satu gereja di Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, ditangkap pada Kamis (18/6).

Dylann Roof, pria berusia 21 tahun asal Lexington, South Carolina, dibawa ke tahanan di Shelby, North Carolina, kata kepala kepolisian Charleston, Gregory Mullen.

"Kami harus melakukan banyak penyelidikan untuk mengetahui mengapa ini terjadi," katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Masih belum jelas apakah pelaku menyasar individu tertentu dalam penembakan di gereja warga Afrika-Amerika itu.

"Kami tidak tahu jika ada orang yang disasar selain gereja itu sendiri," katanya serta menambahkan bahwa aparat yakin Roof bekerja sendiri.

Sebelumnya Jaksa Agung Amerika Serikat Loretta Lynch menyatakan Departemen Kehakiman sudah membuka penyelidikan kejahatan karena kebencian dalam kejadian penembakan di Emanuel African Methodist Episcopal Church, salah satu gereja terkemuka warga kulit hitam di Amerika Serikat yang dibangun tahun 1891.

Menurut polisi Roof mengikuti pertemuan doa selama hampir satu jam pada Rabu malam sebelum melepaskan tembakan.

Aparat penegak hukum yang diwawancarai jaringan televisi CNN mengatakan para saksi mata memberitahu mereka bahwa tersangka berada di gereja "untuk menembaki orang kulit hitam."

Sembilan orang, semuanya berkulit hitam, tewas dalam kejadian penembakan itu dan tiga orang lainnya selamat, termasuk seorang perempuan.

Media lokal mengutip perempuan itu mengatakan bahwa penembak mengatakan dia membiarkannya hidup supaya bisa memberitahu semua orang apa yang terjadi.

"Satu-satunya alasan seseorang bisa ke gereja dan menembaki orang yang sedang berdoa adalah kebencian," kata Wali Kota Charleston Joe Riley dalam konferensi pers Rabu malam.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015