Sekarang inilah saat yang tepat untuk memperbanyak sumur resapan ..."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta terus berupaya memperbanyak sumur resapan serta lubang biopori sebagai tempat penampungan air hujan di seluruh wilayahnya, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Sekarang inilah saat yang tepat untuk memperbanyak sumur resapan sekaligus lubang-lubang biopori di wilayah Jakarta untuk menampung air hujan, sehingga kita punya banyak cadangan air," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dengan adanya sumur resapan, maka air hujan dapat meresap ke dalam tanah, sehingga pasokan air tanah juga ikut bertambah banyak. Adapun air hujan dapat ditampung, bukannya langsung dibiarkan mengalir ke laut.

"Selain itu, sumur resapan maupun lubang biopori juga dapat mencegah terjadinya banjir, serta mengantisipasi terjadinya penurunan permukaan tanah di wilayah ibukota," ujar Djarot.

Ia pun mengharapkan, Dinas Tata Air, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, serta Dinas Perindustrian dan Energi di DKI Jakarta dapat segera melakukan pembuatan sumur resapan di seluruh wilayah ibukota.

"Seharusnya sudah ditentukan di mana saja sumur resapan dan lubang biopori itu harus dibangun. Sudah saatnya kita menampung air sebanyak mungkin, sehingga tidak terjadi kekeringan saat musim kemarau melanda," ujar Djarot.

Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta berencana akan membuat sumur resapan di 3.620 titik di enam wilayah DKI Jakarta dengan total anggaran mencapai Rp100 miliar.

Sebanyak 3.500 sumur resapan diantaranya merupakan sumur resapan dangkal yang bertujuan untuk menambah air bersih dan memperlambat penurunan permukaan tanah. Sedangkan sisanya merupakan sumur resapan dalam.

Pemprov DKI Jakarta juga telah membuat aturan yang mengharuskan setiap bangunan memiliki sumur resapan, sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sumur Resapan.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015