London (ANTARA News) - Roger Federer akan meraih gelar Wimbledon kedelapannya dan menjadi petenis tertua yang mampu menjuarai turnamen ini jika ia bisa mengalahkan Novak Djokovic di final hari Minggu.

Petenis Swiss berusia 33 tahun itu pada final tahun lalu sempat merepotkan Djokovic, pemain nomor satu dunia, sebelum akhirnya kalah dalam lima set.

Penampilan cemerlangnya ketika menyingkirkan Andy Murray di semifinal Jumat, mengingatkan orang pada masa kejayaannya pada era 2003-2010 ketika ia berhasil menjuarai 16 trofi Grand Slam.

Kini Federer mencapai final Wimbledon yang ke-10 kalinya, sebagai pemain tertua yang mencapai prestasi itu sejak Ken Rosewall (39) di tahun 1974.

Jika pada Minggu nanti ia menang, maka ia akan melampaui rekor Pete Sampras yang pernah tujuh kali menjuarai turnamen ini.

 Menjelang pertemuan mereka yang ke-40, rekor Federer dan Djokovic relatif seimbang.

Federer unggul 20-19 atas petenis Serbia itu, namun pada turnamen Grand Slam mereka imbag 6-6.

"Bangga bisa berhadapan dengan Novak di manapun saat ini, karena ia adalah pemain yang hebat."

"Ia mencatat kesuksesan luar biasa dalam karirnya. Dan khususnya kini, ia sangat dominan, mulai dari lapangan keras, kemudia di lapangan rumput. Dan di lapangan tanah liat, ia salah satu yang terbaik, jika bukan yang terbaik," kata Federer, seperti dikutip dari AFP.
(Uu.T004)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015