sungguh, sungguh ketat
London (ANTARA News) - Juara Wimbledon tujuh kali Roger Federer menyebut kemenangan straight-set pada semifinal melawan Andy Murray Jumat malam sebagai salah satu penampilan terbaik sepanjang karirnya.

Petenis Swiss berusia 33 tahun itu menjadi finalis tertua Wimbledon sejak Ken Rosewall pada 1974 ketika membabat juara edisi 2013 Murray 7-5, 7-5, 6-4 untuk meretas final ulangan tahun lalu melawan Novak Djokovic di mana dia kalah lima set.

Jika menang pada final Wimbledon kesepuluhnya dan yang ke-26 pada seluruh Grand Slam akan membuatnya merengkuh delapan kali juara Wimbledon dan 18 kali juara turnamen besar.

Kemenangannya atas Murray adalah penampilan terbaiknya dalam beberapa tahun dengan melepaskan 20 ace, 56 pukulan kemenangan dan hanya 11 kali melakukan kesalahan sendiri.

Dia hanya memberi satu break point kepada petenis nomor tiga dunia berusia 28 tahun yang sudah lima kali dia kalahkan pada enam pertemuan Grand Slam itu.

"Ini jelas salah satu pertandingan terbaik yang saya mainkan selama karir saya. Set pertama, saya tak ingat angka ke angka, namun ini jelas sungguh, sungguh ketat," kata Federer yang kini tinggal satu pertandingan untuk menjadi juara tertua Wimbledon pada Era Terbuka.

Kemenangan pada Jumat malam lalu itu juga membuat juara Wimbledon tujuh kali itu mencatat 79 kemenangan di All England dengan hanya sembilan kali kalah.

Dia memegang lima gelar juara AS Terbuka dan mencatat rekor menang-kalah 72-10 pada turnamen ini, empat kali juara Australia Terbuka dengan statistik 75-12 dan bercatatan 65-16 pada Prancis Terbuka di mana dia sekali menjuarainya pada 2009.

Federer juga kini telah 10 kali mencapai semifinal Wimbledon.

"Saya tak begitu ingat bagaimana kalah pada setiap semifinal," kata Federer yang terakhir kali lolos ke semifinal pada 2003 di mana dia menaklukkan Andy Roddick sebelum mengalahkan Mark Philippoussis pada final.

"Adalah kemenangan besar dalam semifinal, karena memberi Anda kesempatan di final, tinggal menghadapi satu pemain lagi di mana Anda hanya harus tampil all out dan merebut gelar," kata dia seperti dikutip AFP.

"Biasanya Anda sudah mengetahui apa situasinya. Anda melakukan segalanya, melancarkan tekanan, bermain bagus, merangsek maju. Perasaan yang indah."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015