Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Pemudik bersepeda motor dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan mendapatkan pengawalan polisi secara estafet, setelah turun dari kapal feri hingga mencapai perbatasan wilayah kabupaten ini.

Angga, salah seorang pemudik motor asal Tulangbawang Lampung mengaku senang dengan pengawalan itu.

"Senang adanya pengawalan ini, setidaknya kami akan merasa aman meski tidak dikawal sampai tujuan masing-masing," katanya.

Ia berharap pelayanan yang diberikan kepolisian itu diberikan selama arus mudik dan balik Lebaran 2015, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman.

Hal serupa dikatakan oleh pemudik lainnya, Wahab."Saya baru pertama kali dapat pengawalan seperti ini, jadi senang saja, mudik dikawal polisi," kata dia lagi.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menyatakan siap mengawal para pemudik, khususnya bagi yang menggunakan sepeda motor yang melintas di dalam wilayah hukum Polda Lampung.

"Untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dalam melakukan aktivitas mudik lebaran ini, Polda Lampung akan melakukan pengawalan," kata Kapolda Lampung Brigjen Polisi Edward Syah Pernong.

Ia mengatakan pengawalan tersebut dilakukan secara estafet dari kabupaten/kota ke perbatasan kabupaten/kota lainnya sepanjang wilayah hukum Polda Lampung.

Menurut dia, dengan adanya pengawalan ini, para pemudik tidak perlu takut untuk melintas di wilayah hukum Polda Lampung walaupun malam hari.

Polisi akan mengawal selama 24 jam, di samping itu juga telah disiagakan 90 pos pengamanan sepanjang jalur mudik yang ada di Lampung.

Polda Lampung dalam Operasi Ketupat Krakatau 2015 juga menerjunkan 30 penembak jitu di titik-titik rawan yang telah dipetakan sebagai bentuk antisipasi dan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemudik.

Pewarta: Budisantoso B dan Agus S
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015