Cilacap (ANTARA News) - Pulau Nusakambangan siap menjadi lokasi pelaksanaan eksekusi terpidana mati tahap III, kata Koordinator Lembaga Pemasyarakatan Se-Nusakambangan dan Cilacap, Jawa Tengah, Marasidin Siregar.

"Pada prinsipnya, kami siap jika Nusakambangan kembali dijadikan sebagai lokasi eksekusi," kata Marasidin di sela-sela kegiatan "open house" Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah di Rumah Dinas Kepala Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jumat.

Pihaknya telah menyiapkan personel Pemasyarakatan dari seluruh lapas di Pulau Nusakambangan dan Cilacap untuk mendukung pelaksanaan eksekusi tahap III.

Bahkan, lanjut dia, sarana dan prasana pendukung pelaksanaan eksekusi mati di Pulau Nusakambangan sudah lengkap.

"Untuk ruang isolasi bagi terpidana mati yang akan dieksekusi tetap berada di Lapas Besi. Tidak ada kendala krusial yang kami hadapi saat eksekusi tahap I dan II," kata dia yang juga Kepala Lapas Kelas I Batu, Nusakambangan.

Marasidin mengemukakan hingga saat ini belum menerima informasi dari Kejaksaan Agung mengenai waktu pelaksanaan eksekusi tahap III termasuk nama-nama terpidana mati yang bakal dieksekusi.

Menurut dia, di Nusakambangan saat ini masih terdapat sekitar 50 terpidana mati yang menunggu eksekusi.

"Berdasarkan evaluasi dari eksekusi tahap I dan II, untuk tahap III harus bisa lebih baik lagi. Kapanpun dilaksanakan, kami siap," katanya.

Disinggung mengenai kunjungan keluarga narapidana, Marasidin mengatakan bahwa khusus untuk Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, pihaknya memberikan kelonggaran bagi pembesuk yang ingin mengunjungi keluarganya di sejumlah lapas Nusakambangan.

Dalam hal ini, kata dia, kunjungan pembesuk dibuka untuk seluruh lapas di Pulau Nusakambangan pada hari Senin (20/7) hingga Kamis (23/7).

Biasanya, kunjungan ke Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, serta Lapas Narkotika dibuka pada hari Senin dan Rabu, sedangkan Lapas Kembangkuning, Lapas Permisan, dan Lapas Pasir Putih pada hari Selasa dan Kamis.

"Khusus untuk Idul Fitri, kunjungan diberi kelonggaran sehingga tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Ini karena keluarga sebagian besar warga binaan pemasyarakatan se-Nusakambangan berasal dari luar Cilacap," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015