... jangan sampai insiden ini memecah belah persatuan NKRI, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dikhianati...
Jakarta (ANTARA News) - Insiden terbakarnya masjid di Tolariko, Papua, menimbulkan  berbagai kecaman dari bebagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Dimyati Natakusumah.

Menurut dia, hal itu sama sekali tidak mencerminkan semangat persatuan Indonesia apalagi insiden terjadi pada saat Idul Fitri kali ini.

"PPP sangat mengecam keras pembakaran masjid dan larangan sholat ied disana, itu sangat melukai hati umat muslim dunia khususnya Indonesia. Di mana letak toleransi dan modernisasi umat beragama?," kata Dimyati, di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Dimyati menyayangkan pencegahan intelijen tidak terjadi di Papua dan berharap pemerintah segera menangani hal itu secara serius dan tegas, juga cepat agar tidak memprovokasi umar muslim di daerah lain melakukan jihad membela saudara sesama muslim di Papua.

"Kami sangat kecewa atas kejadian itu, dan PPP sangat mengutuk perlakuan terhadap umat muslim di sana, jangan sampai insiden ini memecah belah persatuan NKRI, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dikhianati," katanya.

Lebih lanjut, mantan bupati Pandeglang itu mengimbau kepada masyarakat, utamanya umat muslim, agar tidak emosi dan mempercayakan penanganannya kepada penegak hukum untuk menindak pengrusakan rumah ibadah dan tempat usaha umat muslim di Papua.

"Ini PR baru bagi BIN di bawah komando Sutiyoso dan panglima TNI serta menteri agama dan polisi. Kami harap pemerintah tidak lemah dalam mengantisipasi ini, kasihan umat Islam di sana," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015