Palembang (ANTARA News) - Sejumlah rumah sakit di Kota Palembang, Sumatera Selatan penuh karena warga setempat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa seusai merayakan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah banyak yang menderita sakit ringan dan berat.

Sejumlah warga di Palembang, Minggu, mengatakan setelah merayakan hari besar keagamaan umat Islam sepekan ini, banyak warga yang menderita sakit ringan seperti batuk dan flu karena kurang istirahat, bahkan ada yang sakit cukup berat seperti gangguan pencernaan dan penyakit dalam lainnya sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Banyaknya warga yang sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit mengakibatkan harus antre atau menunggu beberapa jam hingga beberapa hari untuk mendapatkan kamar perawatan di rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta.

Salah seorang warga Boy Lesmana mengaku kesulitan untuk mendapatkan kamar rawat inap untuk seorang anaknya berusia 3,5 tahun yang menderita sakit perut dan muntah-muntah.

"Sekarang ini sulit mendapatkan ruangan rawat inap di rumah sakit. Beruntung ada kamar di Rumah Sakit Umum dr.Moehammad Hoesin Palembang walaupun sempat menunggu beberapa jam di ruangan gawat darurat sambil menunggu pasien yang pulang," ujarnya.

Warga lainnya, Siti Raisya mengatakan bahwa pascalebaran ini dia harus membawa anaknya yang berusia empat tahun ke rumah sakit RK Charitas Palembang karena sejak dua hari ini perutnya sering sakit, mual dan muntah-muntah.

"Saya tidak tahu mengapa kondisi anaknya langsung drop, padahal pada Lebaran hari pertama hingga ketiga sehat-sehat saja bahkan sangat ceria bermain bersama anak-anak sebayanya lari kesana kemari tanpa ada keluhan sakit sedikitpun," ujarnya.

Mungkin saat bertamu ke rumah saudara, anaknya banyak mengkonsumsi makanan yang sulit dicerna dan mengandung santan, serta banyak meminum air dalam kemasan yang mengandung soda, katanya.

Sementara dokter ahli penyakit dalam dr Adhi Tantowi SpPD ketika diminta tanggapannya tentang banyaknya warga sakit pascalebaran mengatakan, biasanya masyarakat tidak bisa menjaga pola makan saat Lebaran karena tersedia banyak makanan dan minuman lezat.

Menurut dia, tidak bisa menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi secara berlebihan selama Lebaran menjadi salah satu pemicu banyaknya yang mendadak sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit.

"Untuk menghindari serangan penyakit tersebut, pada saat Lebaran masyarakat harus berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman serta tidak mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi berlebihan," kata mantan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel itu.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015