Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Badan Penggusahaan Batam menyatakan perusahaan Malaysia dan China tertarik membiayai pembangunan sejumlah infrastruktur di Batam termasuk Pelabuhan Alih Kapal Tanjungsauh.

Direktur Falcon View SDN BHD dan juga ketua rombongan perusahaan Malaysia dan China yang datang ke Batam, Faidzal Sayed, dalam rilis yang disampaikan BP Batam, Senin, menyatakan sudah menyiapkan dana Rp25 triliun untuk pembangunan tersebut.

"Kami tertarik untuk turut mengembangkan infrastruktur di Batam khususnya yang akan dikembangkan terlebih dahulu, yaitu pembangunan Monorail, Jalan Tol dan pembangunan Pelabuhan Transshipment Tanjungsauh. Kami sudah menyiapkan anggran sebesar Rp25 triliun rupiah untuk pengerjaan proyek itu," kata dia.

Ia juga menambahkan, China New Urbanization EPC Engineering Construction Union sangat tertarik untuk investasi pembangunan infrastruktur di Batam, dan mereka juga sudah melakukan kajian mengenai pendanaan yang diperlukan untuk membangun fasilitas tersebut.

Sayed menjelaskan, sistem BOT (Build, Operate and Transfer) akan ditempuh, nanti keduabelah pihak akan melakukan perjanjian mengembangkan proyek infrastruktur di Batam yang mereka yakini akan dapat berjalan baik. Mengingat kebutuhan serta potensi Batam sebagai kawasan industri dan investasi di wilayah Asia.

Selain Sayed, delegasi dua perusahaan yang datang ke BP Batam adalah Joseph Pang Sun Siong (Malaysia and Oversea Representative), Wang Jiamping (Vice Secretary General Manager of Overseas Business), Alvin Wong (Gold Billions Limited).

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Purnomo Andiantono, menyatakan sangat mengapresiasi keinginan dua perusahaan tersebut untuk membangun infrastruktur di Batam.

Pewarta: Larno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015