Denpasar (ANTARA News) - Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Gurjit Singh meluncurkan program nasional "Make In India, Digital India and Skill Development" di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernuran Bali.

"Make In India merupakan sebuah program nasional utama yang bertujuan untuk meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto India," kata Dubes Gurjit Singh pada acara peluncuran tersebut, Selasa malam.

Ia mengundang perusahaan Indonesia untuk datang ke India dan mengeksplorasi peluang investasi serta manufaktur hilir seperti batubara, kelapa sawit dan karet yang diekspor ke India dalam volume besar.

Selain itu, juga bidang pembangunan, termasuk Kota Pintar (smart cities), informasi teknologi, mobil dan komponen otomotif.

Dubes Gurjit Singh menyoroti dorongan Pemerintah India untuk konektivitas dan layanan internet yang lebih besar untuk pemerintahan yang lebih baik dan untuk memberdayakan warga.

"Oleh sebab, itu Indonesia bisa belajar dari keahlian India yang luas di dalam e-governance yang akan membuat pelayanan pemerintahan lebih efisien, mudah diakses dan bebas-repot," ujar Dubes Gurjit Singh.

Untuk itu, Kedutaan Besar India dan Konsulat di Indonesia telah mengambil langkah-langkah yang sangat besar, termasuk peluncuran pameran "The Rise of Digital India" dalam menjangkau masyarakat Indonesia dan menginspirasi generasi muda.

India akan terus mendukung Indonesia dalam upaya pelatihan untuk pekerja dan siswa melalui "program Indian Technical and Economic Cooperation (ITEC), Technical Cooperation Scheme (TCS) dari Colombo Plan dan berbagai beasiswa.

"India juga telah mendirikan Pusat Pelatihan Keahlian dan Pusat IT untuk pengembangan kapasitas dan pelatihan sumber daya manusia Indonesia," ujar Dubes Gurjit Singh.


Pewarta: IK Sutika
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015