Gandhinagar, Gujarat (ANTARA) - Pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan India diharapkan untuk terus meningkat seiring peningkatan hubungan kemitraan antara kedua pihak, kata Duta Besar RI untuk India Ina Krisnamurthi.

"Untuk ASEAN-India sangat rendah pemanfaatan FTA. Oleh karena itu, diharapkan dengan peningkatan hubungan ke level kemitraan strategis komprehensif, pemanfaatan FTA ASEAN-India bisa dapat ditingkatkan oleh para pengusaha kedua belah pihak," ujar  Ina dalam wawancara dengan ANTARA di New Delhi pada Kamis.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN-India pada November 2022, kedua pihak mengumumkan peningkatan status hubungannya dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif dengan mengeluarkan pernyataan bersama.

Untuk itu, menurut Ina, ASEAN dan India pada tahun ini harus menyepakati program-program kerja samanya dalam sebuah Rencana Aksi (Plan of Action) untuk 5 tahun ke depan.

"Dengan adanya peningkatan hubungan antara ASEAN dan India ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu kemitraan strategis komprehensif, maka ASEAN dan India harus menentukan apa yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan," ujar dia.

Ina menyebutkan bahwa saat ini kerja sama ekonomi antara ASEAN dan India, khususnya dalam bidang perdagangan, masih dilihat berat sebelah dari sisi neraca perdagangan karena ASEAN mengalami surplus yang cukup besar terhadap India.

Nilai perdagangan antara ASEAN dan India pada periode 2022-2023 mencapai 131 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Oleh karena itu, Ina kembali menyampaikan harapan agar peningkatan status kemitraan dan pembentukan Rencana Aksi ASEAN-India itu dapat meningkatkan pemanfaatan FTA kedepannya antara para pebisnis negara-negara ASEAN dan India.

Akan tetapi, Ina menambahkan bahwa kerja sama antara ASEAN dan India tidak hanya penting di bidang perdagangan, tetapi juga di berbagai bidang lainnya, seperti konektivitas dan investasi.

"Kerja sama itu sebenarnya harus dilihat secara lebih luas, terutama bila melihat dari sisi konektivitas," katanya.

Ina menyebut adanya peningkatan hubungan dari sisi konektivitas, misalnya, pada tahun ini akan ada sejumlah rute penerbangan langsung antara Indonesia-India.

"Ada rute penerbangan langsung Chennai-Medan dengan penerbangan Batik lalu rute Mumbai-Jakarta dengan penerbangan Indigo," ungkapnya.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, pada akhir Agustus atau September, akan ada penerbangan dari Vistara untuk rute New Delhi-Denpasar," lanjutnya.

Baca juga: Menlu RI tekankan pentingnya kerja sama ketahanan pangan ASEAN-India
Baca juga: India ingin tingkatkan kerja sama dengan ASEAN
Baca juga: RI harus optimalkan hubungan ekonomi dengan China, India, dan ASEAN

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023