Bogor (ANTARA News) - Pemerintah akan memutuskan Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung pada akhir Agustus 2015 setelah meminta masukan dari konsultan terpilih.

"Kereta cepat pada akhir bulan ini akan kita putuskan setelah melalui tahapan assesment dari konsultan yang akan memberikan masukan kepada pemerintah," kata Presiden Joko Widodo usai peringatan Hari Anak Nasional 2015 di Istana Bogor, Selasa.

Presiden menyebutkan penilaian itu menyangkut semua aspek baik dari sisi biaya, sisi teknis, konstruksi maupun teknologinya.

"Kita juga berhitung mengenai kerja sama jangka panjang, soal kandungan lokal dan lainnya.

"Semua kita hitung. Kalau sudah diputuskan nanti akan kita umumkan," katanya.

Ketika ditanya konsultan yang akan dipilih dari mana, Presiden mengatakan akan dipilih yang tidak ada konflik kepentingannya.

Presiden menyebutkan studi kelayakan proyek itu sudah 100 persen selesai dan Senin kemarin (10/8) diserahkan kepada Pemerintah Indonesia.

"Di situ juga ada tawaran mengenai investornya, tawaran mengenai selesainya. Semua sudah dipaparkan komplit, tinggal dinilai, maksudnya mana yang akan dipakai," katanya.

Sebelumnya Presiden Jokowi menerima hasil studi kelayanan terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dari Pemerintah Tiongkok.

"Presiden menerima Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Tiongkok Xu Shaoshi yang menyampaikan hasil studi kelayakan perusahaan Tiongkok kepada Pemerintah Indonesia," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil dalam konferensi pers bersama di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/8).

Menurut Sofyan Djalil, pemerintah telah menerima hasil studi itu dan akan mempelajari serta memutuskannya dalam waktu secepatnya.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015