segera membangun kembali rumah warga yang sudah hancur
Purwakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi meminta pihak perusahaan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga akibat proyek pembangunan terowongan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) oleh PT Sinohydro.

"Kami meminta pihak perusahaan segera membangun kembali rumah warga yang sudah hancur,” kata Dedi melalui sambungan telepon yang diterima di Purwakarta, Rabu.

Ia menyampaikan, saat ini pembangunan terowongan untuk kereta api cepat tersebut sudah hampir rampung.

Namun warga setempat yang rumahnya rusak akibat dampak dari proyek pembangunan kereta api cepat itu masih belum mendapat kejelasan kapan rumahnya akan diganti.

Akibat rumahnya rusak, mereka tinggal di rumah kontrakan yang sempit. Mereka mulai kehilangan harapan karena rumah yang rusak tak kunjung diperbaiki.

Baca juga: Jalan rusak, Pemkab Purwakarta tegur kontraktor kereta cepat
Baca juga: KAI berkomitmen tuntaskan proyek kereta cepat dengan PMN Rp4,1 triliun


Pada Rabu, Dedi Mulyadi mendatangi lokasi sebelas rumah yang ambruk akibat dampak pembangunan terowongan kereta api cepat di Kampung Tegalnangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.

Di lokasi, Dedi bertemu dengan sejumlah warga yang terdampak. Mereka berharap perusahaan segera mengganti dan membangun ulang rumah yang rusak imbas dari pembangunan.

“Jadi kami sampaikan agar pihak perusahaan segera membangun kembali rumah warga yang sudah hancur akibat proyek pembangunan kereta api cepat," kata dia. 

Baca juga: Dedi Mulyadi sarankan pemerintah benahi tata ruang untuk jaga sawah

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022