Purwakarta (ANTARA Newsa) - Sejumlah pedagang daging sapi di pasar tradisional Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memilih untuk tidak berjualan karena stok daging langka.

Kepala UPTD Pasar Leuwi Panjang, Purwakarat Yani Swakotama, Selassa mengatakan, para pedagang daging sapi sudah ada yang tidak berjualan sejak tiga hari terakhir. Itu terjadi karena stok yang langka.

Kondisi seperti terlihat di Pasar Leuwi Panjang Purwakarta, Dari total 25 pedagang daging di pasar itu, hanya 10 pedagang daging sapi yang masih berjualan. Itu pun mereka menjual daging dengan harga tinggi.

Para pedagang daging yang masih membuka lapaknya di Pasar Leuwi Panjang sejak tiga hari terakhir hingga kini menjual daging sapi dengan harga Rp105-120 ribu per kilogram.

Ia mengaku akan terus memantau harga daging di pasaran. Hal tersebut untuk menghindari pedagang yang menaikkan harga daging sapi seenaknya.

"Seperti pada Minggu (9/8) lalu, saya menemukan ada pedagang daging menjual Rp130 ribu per kilogram. Saya ingatkan kepada mereka jangan memanfaatkan situasi disaat masyarakat susah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Heri Herawan, menyatakan, saat ini pedagang daging sapi sudah banyak yang berjualan kembali di pasar-pasar tradisional sekitar Purwakarta.

"Sebelumnya hanya beberapa pedagang daging yang berjualan. Sekarang, mereka sudah mulai berjualan," kata dia, saat dihubungi, Selasa.

Meski begitu, kata dia, belum seluruhnya pedagang daging sapi mulai membuka lapaknya untuk berjualan. Sebab stoknya masih terbatas.

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015