Penyelundupnya orang lokal, asalnya dari Lombok Timur."
Mataram (ANTARA News) - Penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat berhasil mengidentifikasi penyelundup ribuan bibit lobster yang rencananya akan diberangkatkan ke Vietnam pada Senin (10/8) lalu.

Direktur Ditreskrimsus Kombes Pol Prasetijo Utomo kepada wartawan di Mataram, Jumat mengungkapkan bahwa penyelundup ribuan bibit lobster tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Lombok Timur.

"Penyelundupnya orang lokal, asalnya dari Lombok Timur," katanya.

Namun, Prasetijo masih enggan menyebut identitas lengkap dari yang bersangkutan. "yang jelas identitasnya sudah kami ketahui, bahkan sudah kami layangkan panggilan kepada yang bersangkutan," ujarnya.

Menurutnya, kasus yang kini masih dalam tahap penyelidikan tersebut tidak patut untuk terlalu diumbar kepada masyarakat, jadi Prasetijo berharap agar masyarakat dapat mengerti, mendukung dan mempercayakan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Ini kan masih tahap penyelidikan, kami masih mengumpulkan keterangan dan barang buktinya, jadi tunggu saja," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, tindak lanjut penyelidikan kasus tersebut, berawal dari hasil temuan pihak pemeriksa barang yang bertugas di Bandara Internasional Lombok (BIL), pada Senin (10/8) lalu.

Pihak pemeriksa mendapati ada dua warga yang berinisial LHY dan MR membawa tiga koper besar berisi ribuan bibit lobster. Aksi penyelundupan itu berhasil terbongkar setelah ketiga koper akan melewati pemeriksaan X-Ray bandara.

Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas bandara menemukan ribuan bibit lobster yang jumlahnya diperkirakan mencapai 43.000 ekor, dan telah dikemas dalam bentuk ratusan paket plastik bening.

Sehubungan hal tersebut, pihak bandara kemudian menghubungi Polda NTB guna menindaklanjutinya. "Setelah kami mendapat laporan dari pihak bandara, kedua pelaku yang mengaku kurir, beserta barang bukti ribuan bibit lobster yang dikemas dalam tiga koper itu, langsung kami amankan," ucapnya.

Lebih lanjut, kini penyidik masih terus mendalami ketarangan kedua kurir yang sudah diamankan sejak Senin (10/8) lalu, di Mapolda NTB. Termasuk, pengakuan kedua kurir yang menyatakan bahwa aksinya sudah pernah berhasil sampai tiga kali pengiriman ke luar negeri.

"Kami akan selidiki keterangannya, kalau terbukti, maka akan kami dalami ke lapangan," kata Prasetijo.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015