Kupang (ANTARA News)- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kupang yang terletak di Desa Bolok, Kabupaten Kupang pada Kamis (13/8) malam sekitar terbakar sekira pukul 22.30 WITA waktu setempat.

"Kami belum tahu penyebab kebakaran PLTU tersebut. Tetapi kami sudah menghubungi anak perusahaan Pembangkit Listrik Jawa-Bali Service untuk datang kek KUpang dan melakukan investigasi terkait kebakaran tersebut," kata general manejer PLN wilayah NTT Richard Safkaur kepada Antara di Kupang, ketika dikonfirmasi soal penyebab kebakaran tersebut, Jumat.

Ia menjelaskan dari keterangan saksi diketahui bahwa kebakaran utama brasal dari gedung Holder Panel dan sumber api dari batu bara yang sementara berada kramser konveor (mesin pengantar batu bara) nomor C4, C5, C6.

Kemudian api yang sangat besar tersebut menurut Richard berasal juga dari mesin induk peleburan batu bara yang mengakibatkan hampir seluruh bagian Konveor terbakar.

"Pihak pemadam kebakaran juga cepat bertindak sehingga api tidak merambat ke gedung utama. Dan bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam dalm kejadian tersebut," ujarnya.

Terkait kerugian dalam kebakaran tersebut, Richard mengatakan belum bisa terhitung berpa jumlahnya, sebab pihak PLN dari Jawa-Bali sedang melakukan perhitungan.

Dia mengharapkan agar pelanggan PLTU dapat memaklumi peristiwa ini dan pihaknya secepatnya akan melakukan perbaikan dalam waktu dekat.

"Kita berusaha memperbaiki secepatnya agar para pelanggan kita bisa mendapatkan pelayanan yang baik," ucapnya.

Sementara itu Waka Polres Kabupaten Kupang Kompol Dony Bramantio ketika dihubungi mengatakan, pihaknya belum melaksanakan olah TKP karena barang-barang materialnya masih panas akibat kebakaran semalm.

"Kalau sudah dingin baru kami bisa lakukan olah TKP. Untuk sementara masih menunggu," ujarnya.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015