Pelaksanaan upacara ini cukup unik dan baru pertama kalinya pelaksaaan peringatan HUT RI dilangsungkan di Pantai Lombang-Lombang, Mamuju, Senin.
Warga yang telah berkumpul sejak pukul 08.00 pagi tersebut terlihat antusias untuk mengikuti upacara peringatan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini.
Ketua DPRD Mamuju, Suraidah Suhardi menjadi inspektur upacara yang juga dihadiri oleh ratusan anak didik usia sekolah. Detik-detik ptoklamasi dimulai tepat pukul 09.00 Wita dengan didesain yang terbilang unik.
Peserta yang hadir pada upacara tersebut berdiri menghadap ke laut lengkap dengan kostum khas adat budayanya.
Tak hanya dengan kostum adat, sejumlah peserta upacara lain pun tampak mengenakan busana ala nelayan dan petani.
Dalam amanatnya, Suraidah menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun akhir masa jabatan Bupati Mamuju Suhardi Duka.
Dengan kata lain akan terjadi masa transisi pemerintahan pasca terpilihnya pemimpin baru di ibu kota Sulawesi Barat ini.
"Kerja yang dilakukan dengan gotong royong dan keikhlasan mestinya menjadi pelecut semangat sebagai salah satu upaya dalam berbuat untuk bangsa dan Negara," katanya.
Demikian halnya menghadapi masa transisi pemerintahan di daerah ini maka semangat HUT RI ini mestinya menjadi spirit dalam meminimalkan potensi perpecahan di antara masyarakat.
Politisi Partai Demokrat itu tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Mamuju yang telah memberikan kepercayaan kepada Bupati Mamuju, Suhardi Duka untuk menjabat sebagai pemimpin pemerintahan di daerah ini selama dua periode kepemimpinan.
"Pada 8 Oktober mendatang maka Bupati Mamuju akan mengakhiri masa jabatannya yang diemban selama dua periode atau 10 tahun. Ucapan terima kasih kepada warga Mamuju yang telah memberikan kepercayaan kepada beliau," katanya.
Selain rangkaian ceremonial upacara, kegiatan yang digelar di kecamatan Kalukku itu juga sarat dengan sejumlah agenda meriah hingga kegiatan sosial. Misalnya kegiatan bersih-bersih pantai serta pembagian alat kelengkapan sekolah secara cuma-cuma kepada sejumlah siswa tak mampu.
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
