Acara Pamitan Jemaah Haji 2015 itu turut dihadiri jajaran pimpinan DPRD DIY, SKPD DIY, Forkominda DIY, Polda DIY, MUI DIY serta petugas haji seperti dokter, paramedis, dan pembimbing haji.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X saat memberikan pidato sambutan berharap seluruh calon jemaah haji asal DIY dapat secara serius menggapai kemabruran hajinya.
"Saya hanya ingin menyampaikan satu harapan sebagai warga Yogyakarta, keberangkatan bapak ibu berhaji dapat menjadi haji yang mabrur," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu.
Dia mengatakan, pencapaian kemabruran haji harus dapat diaktualisasikan dengan menyeimbangkan antara kesalehan ritual dan kesalehan sosial di tengah-tengah masyarakat.
"Karena mabrur adalah haji yang berkemampuan menjalin harmoni antara kehendak sosial dan ritual," kata dia.
Sultan berharap sepulang dari menunaikan ibadah haji, masing-masing jemaah mampu menjadi muslim yang berkemajuan dan berkemampuan membimbing umat Islam di sekitarnya dengan nilai-nilai Islam yang luhur.
"Spirit haji juga harus mampu terejawantahkan dalam diri dan perilaku keseharian yang humanis, serta peduli nasib orang lain," kata dia.
Dalam kesempatan itu pula Sultan berpesan agar seluruh jemaah haji dapat menjaga kesehatan masing-masing dengan tidak banyak mengonsumsi air dingin karena kondisi cuaca di Kota Mekkah yang panas.
"Jangan banyak minum air dingin, karena nanti bisa flu," kata dia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY, Nizar Ali mengatakan sebanyak 2.482 jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini terdiri atas 1.135 laki-laki dan 1.347 perempuan, dengan didampingi 35 petugas kloter.
Adapun calon jemaah haji termuda berusia 20 tahun, dan tertua berusia 88 tahun.
Menurut Nizar, calon jemaah haji di DIY terbagi menjadi 7 kelompok terbang yakni mulai kloter 23 hingga 29.
Seluruhnya akan masuk Asrama Haji Donohudan, Jawa Tengah mulai 28 Agustus- 30 Agustus dan diberangkatkan secara mulai 29-30 Agustus 2015.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
