Athena (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Agung Vassiliki Thanou menjadi perempuan pertama yang menjadi Perdana Menteri Yunani pada Kamis (27/8), menjelang pemilihan umum September.

Hakim berusia 65 tahun yang disumpah sebagai pengemban jabatan perdana menteri dalam upacara resmi di Istana Kepresidenan di Athena.

Tak lama setelahnya, Alexis Tsipras menyambut dia di Kantor Perdana Menteri untuk acara serah jabatan.

"Saya sangat gembira menyambut perempuan Perdana Menteri pertama dalam sejarah Republik Hellenik. Ini langkah signifikan," kata Tsipras seperti dilansir kantor berita Xinhua.

"Saya yakin Anda dan pemerintahan transisi akan menjalankan tugas dengan sangat baik dalam periode menentukan bagi negeri ini," katanya.

Thanou menjadi wajah familiar bagi warga Yunani dalam beberapa tahun terakhir, muncul di saluran-saluran TV sebagai Presiden Asosiasi Hakim dan Jaksa Yunani yang mengkritik keras kebijakan penghematan dan mendesak solusi yang menghargai martabat Yunani.

Tentang tugasnya sebagai Perdana Menteri interim dia mengatakan,"Tugas utama pemerintah sementara adalah pelaksanaan pemilihan umum dengan transparansi."

"Namun demikian, di bawah kondisi yang sekarang, saya pikir pemerintahan sementara juga harus menghadapi masalah-masalah utama lain seperti imigrasi," kata Thanou.

Pengangkatan Thanou terjadi setelah tiga partai terbesar dalam parlemen sekarang gagal membentuk satu pemerintahan dan menghindari pemungutan suara menyusul pengunduran diri Tsipras sepekan lalu.

Jumat juga menandai pengumuman hari pemilihan umum, yang kemungkinan berlangsung 20 September menurut sumber dari pemerintahan Yunani.

Menjelang pelaksanaan pemilihan umum kelima di negara yang selama enam tahun terlilit utang dan yang kedua tahun ini, Tsipras menyatakan bahwa dia harus melaksanakan pemungutan suara terbaru karena dia merasa punya beban moral guna meminta mandat baru dari rakyat Yunani untuk melangkah ke depan.

Dalam jajak pendapat nasional 25 Januari, Partai Syriza Tsipras memegang tampuk kekuasaan dan membalikkan kebijakan penghematan lima tahun terakhir serta menerapkan strategi alternatif untuk mengatasi krisis utang.

Setelah perundingan panjang Yunani dan pemberi pinjaman internasional, pemerintahan Tsipras mencapai kesepakatan dana talangan baru musim panas ini, yang ketiga sejak 2010, untuk menghindari bayangan kebrangkrutan.

Pemimpin Kiri itu sejak Juli sudah berulang kali membela keputusannya menerima kesepakatan tunai-untuk-reformasi baru untuk tiga tahun mendatang sebagai satu-satunya solusi kredibel untuk menjaga Yunani tetap mengapung dan berada di jalur pemulihan ekonomi.

Dalam beberapa pekan terakhir dia meminta mandat baru yang jelas dari rakyat Yunani untuk menerapkan program.

Tujuannya, menurut analis politik di Athena, untuk mengamankan mayoritas parlemen guna menjalankan kebijakan kontroversial.

Di antara 300 anggota kuat parlemen, Syriza menduduki 149 kursi dan membentuk satu koalisi pemerintah dengan Partai Independent Greeks.

Kendati demikian, "kompromi jujur" Tsipras dengan para pemberi pinjaman ditolak oleh beberapa anggota Syriza, yang menyebutnya sebagai "peta memalukan dan malapetaka" bagi negara.

Menyusul masalah internal Syriza, satu partai anti-talangan baru pimpinan bekas menteri Tsipras dibentuk pekan lalu.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015