Jakarta (ANTARA News) - Grup musik jazz Maliq & D'Essentials mengaku tak takut jika konsernya dalam gelaran Konser Cinta Musik Indonesia (KCMI) sepi pengunjung akibat antusiasme masyarakat Indonesia menyambut musisi rock asal  New Jersey, Amerika Serikat, bon Jovi.

"Kesempatan selalu ada. Meski ada konser lain tapi kan tidak menutup kemungkinan untuk konser kita tetap ramai, karena selera pendengar kan banyak ," kata Rivani Indriya Suwendi atau dikenal sebagai Indah Maliq & D'Essentials di Jakarta, Selasa.

Indah mengenang saat awal kemunculan Maliq & D'Essentials pun, mereka khawatir jika tidak bisa menembus pasar karena genre musik yang mereka bawakan bukanlah jenis musik arus utama.

"Saat awal kemunculan Maliq & D'Essentials, kita juga khawatir kalau kita tidak akan punya pangsa pasar, tapi kita tetap maju, tetap belajar, dan berkomunikasi dengan orang dan tetap membuat ada," katanya.

Lagipula, indah menambahkan, KCMI digelar tidak bertepatan dengan konser Bon Jovi. KCMI digelar Sabtu (31 Oktober 2015) di Istora Senayan, Jakarta. Sebulan setelah konser Bon Jovi pada 11 September mendatang.

Para personel Maliq & D'Essentials mengaku sangat termotivasi dengan gelaran KCMI mengingat tak banyak penyelenggara yang "berani" menggelar konser bagi musisi dalam negeri.

"Bagi kami, ada penyelenggara yang mendukung musik Indonesia seperti ini, kami sangat apresiatif. Ini saatnya apakah musisi Indonesia bisa menarik perhatian pecinta musik Indonesia. Acara seperti ini patut didukung dengan kerja sama yang baik antara penyelanggara dan pengisi acara supaya visi dan misi menumbuhkan rasa cinta musik Indonesia tercapai karena sebagai musisi kita ini butuh banyak bantuan, kita bukan hanya membuat karya tapi kami juga butuh wadah," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015