Berlin (ANTARA News) - Sebuah penelitian doping yang diselenggarakan badan sepak bola Eropa UEFA telah mengungkapkan tingkat kandungan testosteron yang lebih tinggi dari perkiraan yang pada beberapa kasus mengarah kepada doping, di antararanya pada puluhan pemain top, lapor stasiun penyiaran Jerman ARD seperti dikutip Reuters.

Stasiun penyiaran itu, bersama dengan koran Inggris Sunday Times, mendapatkan hasil pemeriksaan yang diadakan 12 laboratorium antidoping Eropa di mana lebih dari 4.000 sampel urin dari sekitar 900 pesepakbola top antara 2008 dan 2013, yang kebanyakan dari liga-liga Eropa, telah diuji.

ARD, yang menyebut sampel-sampel itu anonim, akan menskrining program lengkapnya hari ini.

Sebanyak 68 pemain bola terindikasi memiliki kadar testosteron yang mencurigakan pada sampel urin yang diperiksa laboratorium.

Agustus lalu, ARD dan Sunday Times memberitakan badan atletik dunia IAAF tidak menindaklanjuti ratusan hasil tes doping mencurigakan sehingga memicu digelarnya penyelidikan mulai November nanti.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015