Palembang (ANTARA News) - Satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dari Mabes TNI yang telah didatangkan dari Jakarta sejak tanggal 10 September 2015 mengalami kendala lokasi yang sulit dijangkau.

"Namun satuan tugas terus bekerja ekstra keras untuk melakukan pemadaman titik api di sejumlah daerah," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Arh Syaepul Mukti Ginanjar dalam keterangannya yang diterima Antara di Palembang, Sabtu.

Daerah yang menjadi sasaran pemadaman seperti kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin karena di wilayah tersebut titik api banyak.

Menurut dia, hingga saat ini tiga Satuan Setingkat Batalyon (SSY) atau 1.050 prajurit TNI yang memperkuat sub satuan tugas darat bersama-sama dengan instansi terkait seperti TNI AD dari Korem 044/Garuda Dempo, Manggala Agni,  Polda dan BPBD serta tim lainnya masih terus berupaya melakukannya pemadaman di sejumlah titik api.

Dia mengatakan, memang sudah banyak titik api telah dipadamkan sekaligus dilakukan penyekatan.

"Jadi selain melakukan pemadaman para satuan tugas melakukan penyekatan agar api tidak melebar," ujar dia.

Selain itu Satgas penanggulangan juga terus melakukan pemadaman bersifat mobil atau berpindah dari satu tempat yang berhasil dipadamkan ke tempat titik api yang lain.

"Yang jelas, Satgas perkuatan TNI akan terus bekerja maksimal bersama-sama dengan Subsatgas darat yang ada di wilayah Korem 044/Gapo," kata dia.

 Memang, dalam pemadaman sendiri Satgas masih terkendala lokasi sulit dijangkau dan juga mayoritas lahan gambut termasuk peralatan. Namun, walaupun demikian prajurit tidak menyerah dan bekerja dengan semangat dalam memadamkan titik api tersebut.

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015