Timika (ANTARA News) - Prakirawan pada Stasiun Meteorologi Kelas III Timika Fitria Nur Fadillah mengatakan berdasarkan data pantauan satelit Tera & Akua jumlah titik api (hot spot) di wilayah Merauke, Mappi dan sekitarnya kini terus bertambah sehingga memicu kabut asap pekat di sejumlah wilayah pesisir selatan Papua seperti Timika, Asmat dan lainnya.

"Hot spot di daerah Merauke dan sekitarnya termasuk Mappi bertambah banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya. Kita tidak bisa memastikan apakah itu akibat pembakaran lahan oleh masyarakat atau karena terbakar dengan sendirinya," kata Fitria kepada Antara di Timika, Kamis.

Ia mengatakan asap yang akibat kebakaran di Merauke dan sekitarnya itu efeknya sangat terasa di wilayah Timika dan daerah lain di pesisir selatan Papua.

Kebakaran itu juga mengganggu penerbangan dari dan ke Bandara Moses Kilangin Timika.

"Merauke berada di sebelah tenggara Timika. Sekarang ini angin bertiup dari arah tenggara sehingga sudah pasti efeknya sampai di Timika. Kabut asap ini memang sangat mengganggu dunia penerbangan karena mengganggu jarak pandang pilot," tutur Fitria.

Kendati praktik membuka lahan dengan cara membakar sudah berlangsung bertahun-tahun di wilayah Merauke dan sekitarnya, namun  tahun-tahun sebelumnya kabut asap tidak sampai mengganggu penerbangan di Bandara Timika karena tahun-tahun sebelumnya Timika selalu diguyur hujan.

Namun tahun ini, katanya, asap akibat pembakaran lahan di wilayah Merauke itu sangat mengganggu kondisi cuaca di Timika lantaran El nino.

"Dengan curah hujan yang sangat berkurang, ditambah hot spot di daerah Merauke dan angin yang bergerak dari arah tenggara maka dampaknya sangat terasa di Timika," ujar dia.

Fitria memperkirakan kondisi tersebut akan berlangsung dalam waktu yang cukup panjang jika tidak ada upaya untuk memadamkan titik api di wilayah Merauke dan sekitarnya.

Pada Selasa (13/10) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika menggelar rapat dengan semua pihak yang terlibat langsung dalam aktivitas perhubungan baik udara, laut dan lainnya di wilayah itu, yang merekomendasikan kepada Pemkab Mimika untuk menyurati secara resmi Pemkab Merauke dan Mappi agar dapat menangani kasus kebakaran lahan dan hutan yang semakin parah di wilayah itu.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015