Bandung (ANTARA News) - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati masih mempertimbangkan empat hal untuk memastikan pencalonannya sebagai Calon Presiden RI pada pemilu mendatang meski desakan dari pendukung partai itu cukup kuat. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPP PDI Perjuangan, Tjahyo Kumolo, kepada wartawan di Bandung, Rabu, menanggapi seputar belum adanya tanggapan atau jawaban dari Megawati atas dukungan dalam Rakernas PDI Perjuangan di Bali belum lama ini. "Beliau menganggap belum saatnya untuk berbicara, ia melihat masih banyak permasalahan bangsa yang perlu diselesaikan, sehingga belum mau menyatakan sikapnya," kata Tjahyo Kumolo. Namun Tjahyo menjelaskan empat faktor yang akan menjadi pertimbangan pencalonan Ketua Umum PDI Perjuangan itu yakni faktor internal partai yang menyangkut soliditas PDIP dan pemilih pada pemilu 2004, faktor eksternal yakni calon wapresnya apakah mampu menambah suara atau tidak, dan faktor luar negeri serta faktor X, yakni penyelenggara pemilu (KPU). "Soliditas partai akan mendongkrak perolehan suara, jika bisa lebih dari 45 juta suara pertimbangannya bisa untuk terus maju (sebagai calon presiden)," katanya. Ia menyebutkan pertimbangan cawapres yang akan mendampingi Ketua PDI Perjuangan juga harus mampu meraih suara. Hal lain yang akan menjadi pertimbangan adalah masalah suara golput karena sangat berpengaruh. Ia mencontohkan dalam beberapa pemilihan kepala daerah sepanjang 2006 lalu jumlah golput cukup tinggi. "Kalau dihitung prosentase jumlah golputnya lebih banyak, faktor golput juga menjadi pertimbangan," katanya. Selain itu juga mempertimbangkan undang undang pemilu yang baru termasuk jumlah partai baru dan ketentuan untuk partai tersebut. Namun demikian, lanjut Tjahyo, Megawati sebagai kader partai harus siap apabila sudah menjadi permintaan dan aspirasi partai. "Semuanya kembali pada faktor internal, faktor luar eksternal, faktor luar negeri dan faktor X-nya bagaimana," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007