"Ya tujuh bus pulang ke Bandung dalam keadaan rusak, dan saat ini tidak bisa dioperasikan karena kaca-kacanya hancur," kata Manajer Usaha Perum DAMRI Bandung Herman Supriadi di Bandung, Kamis.
Berdasarkan keterangan awak bus, aksi lempar oleh oknum-oknum suporter Jakarta telah merusak bus-bus itu.
"Saat Final Piala Presiden 2015 kami mengerahkan 25 bus membawa bobotoh ke Stadion GBK," katanya.
Usai pertandingan final, bus-bus Damri itu dilempari suporter tim lain di Karawang, padahal bus-bus itu berangkat setelah ada jaminan Pemerintah Kota Bandung.
Pemkot Bandung sendiri berjanji siap bertanggung jawab bila terjadi perusakan.
Menurut Herman,Damri harus menelan keruhian material akibat tak beroperasinya bus-bus kota itu, padahal setiap bus rata-rata beromset Rp1,5 juta per hari per bus.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015