Banjarmasin (ANTARA News) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Drs Hamdi mengakui kondisi udara di wilayah ibukota provinsi itu kini sudah benar-benar tak sehat.

"Bukan saja karena asap kendaraan bermotor, debu karena padatnya arus lalu-lintas, dan sekarang malah di tambah serbuan asap akibat kebakaran lahan hutan dan semak belukar," kata Hamdi seusai menerima tamu dari BLHD Serang banteng di balaikota Banjarmasin, Kamis.

Menurut Hamdi, batas partikel debu udara idealnya 230 miligram per liter, namun sekarang sudah jauh di atas ambang batas 500 miligram per liter.

Dengan kondisi udara sejelek itu dampaknya buruk terhadap kesehatan, khususnya berjangkitnya infeksi saluran bagian atas (Ispa) atau penyakit asma.

Oleh karena itu dia menganjurkan warga untuk tinggal di dalam rumah ketimbang harus berkeluyuran di luaran, apalagi jika menggunakan sepeda motor, kecuali ada kepentingan mendesak.

Kalau memang harus berpergian maka hendaknya menggunakan masker berstandar agat partikel debu tidak terhirup.

Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015