Jakarta (ANTARA News) - Aktor senior Slamet Rahardjo tidak pernah merasa puas dengan perannya di sebuah film, termasuk remake "Badai Pasti Berlalu" yang akan dirilis pada pertengahan Februari. "Kalau saya puas, saya tidak akan berada disini. Saya sudah tidur dirumah," katanya ketika ditemui ANTARA News seusai jumpa pers di Hard Rock Cafe Jakarta, kemarin. "Saya selalu bilang 'Film saya jelek' setelah bikin film. Film selanjutnya yang baik," tutur Ketua Yayasan Teater Populer itu. Di film yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja itu, Slamet berperan sebagai ayah dari Siska (diperankan Raihaanun) dan sempat menjadi peran antagonis ketika ia memaksa anaknya tersebut untuk menikahi Helmy yang tidak dicintai Siska. Ikut terlibat di film asli serta versi remake "Badai Pasti Berlalu" membuat Slamet menjadi panutan bagi para bintang muda yang rata-rata belum lahir ketika film pertamanya dibuat pada tahun 1977. Namun Slamet tidak ingin agar kedua film tersebut dibanding-bandingkan sehingga ia terus menerus mengingatkan bahwa tiap sutradara punya gaya masing-masing. "Biarkan yang itu (film pertama) dengan formatnya, biarkan yang ini dengan formatnya. Teguh Karya adalah Teguh Karya dan Teddy adalah Teddy, akan lebih baik jika tidak dibanding-bandingkan," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007