Pandeglang (ANTARA News) - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Siti Erna Nurhayati, menyatakan banyak kasus kekerasan terhadap anak akibat kelalaian orang tua.

"Kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Pandeglang, sebaian besar pelecehan seksual dan itu akibat kelalaian orang tuanya," katanya di Pandeglang, Selasa.

Ia menyatakan para orang tua menitipkan anak perempuan pada orang lain karena keduanya sibuk bekerja.

"Orang yang dititipi anak itu menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan melakukan pelecehan seksual," katanya.

Anggota DPRD Provinsi Banten itu juga meminta semua pihak harus peduli terhadap perlindungan dan tumbuh kembang anak.

"Banyak hal yang bisa dilakukan dalam menunjukan kepedulian terhadap anak, diantaranya dengan menciptakan suasana kondusif," katanya.

Kepedulian terhadap anak, kata dia, tidak hanya kewajiban pemerintah saja, tapi semua komponen termasuk pengusaha, tokoh agama, pemuka masyarakat serta warga.

"Mari kita bergandeng tangan dalam mewujudkan kesejahteraan anak dengan menghormati hak-hak anak serta memberikan jaminan pemenuhan anak tanpa diskriminatif," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah, pengusaha, pendidik, pers, individu harus masuk dalam gerakan ini, kita bisa mulai dari tindakan yang kecil da sederhana, yaitu mau menjadi sahabat bagi anak-anak.

"Yang tidak juga kalah penting anak perlu diberi kebebasan tapi tetap dalam pengawasan untuk mencegah terjadi hal tak diinginkan seperti pergaulan yang salah ataupun kekerasan," katanya.

Pewarta: Sambas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015