Palembang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia akan membah pesawat kembali untuk memadamkan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi baik di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Dalam waktu dekat ini pesawat tersebut akan tiba dan pemadaman bisa dilaksanakan lebih maksimal, kata dia kepada wartawan di Palembang, Selasa usai meninjau kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Lebih lanjut dia mengatakan, memang areal hutan yang terbakar cukup luas ditambah lagi lahan gambut sehingga pemadaman tidak bisa maksimal.

Jadi melihat kondisi tersebut maka pihaknya akan mendatangkan lagi pesawat asing, namun dia tidak menyebutkan asal negara prsawat tersebut.

Menurut dia, secara umum pemadaman yang dilakukan selama ini sudah menunjukan hasil yang baik walaupun masih ada kabut asap.

Baik di Sumsel maupun Jambi petugas telah berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan tersebut, namun akibat banyak lahan gambut sehingga masih terdapat kabut asap.

Ketika ditanya rencana Presiden Joko Widodo akan berkantor di lokasi kebakaran hutan seperti Sumsel, dia mengatakan, memang itu benar tetapi untuk tempatnya sendiri belum bisa dipastikan.

Bisa saja di Sumsel atau Kalimantan, namun presiden ada rencana akan berkantor dengan harapan kabut asap tidak ada lagi.

Sementara Kepala BNPB Willem R mengatakan, memang pihaknya akan mendatangkan pesawat lagi untuk memadamkan titik api yang saat ini masih ada.

Pesawat itu akan disewa perusahaan, namun dia bisa mau menyebutkan nama perusahaan tersebut.

Mengenai pesawat sendiri antar delapan hingga sepuluh dengan kapasitas 6 ribu liter air, ujar dia.

Sementara pesawat itu belum ditetapkan jumlahnya berapa di Sumsel termasuk Kalimantan da wilayah lainnya.

Nanti akan dikoordinasikan dahulu dan mana daerah yang mendapatkan pesawat lebih banyak atau sama, tambah dia.

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015