Biak (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menghadiri Konferensi Besar Dewan Adat Papua ke-3 di Kabupaten Biak, Provinsi Papua, dengan menyatakan senang telah diundang ke konferensi besar ini dan mengajak seluruh bangsa bergembira untuk konferensi ini.

"Saya mengucapkan terima kasih karena telah diundang dalam konferensi ini. Ini menjadi suatu bagian dari kegembiraan di suatu pesta di tanah kita sendiri. Kegembiraan ini bisa dipertahankan untuk bangsa kita, anak cucu kita dan bertekad tak boleh ada lagi kesedihan. Kegembiraan harus diundang dengan berbagai cara dan kebersamaan," kata Fahri, dalam pidato di Biak, Minggu.

Dia melanjutkan, "Izinkan saya bagian dari penyelenggaraan pesta ini sehingga tidak ada lagi kecurigaan dan tidak ada sekat-sekat lagi."

"Mari kita bersatu membangun peradaban, pendiri tanah dan bangsa kita. Kemunafikan harus dihentikan dan menyesakkan dada. Bangsa berjalan diisi oleh mentalitas-mentalitas baru, jangan takut bicara, ekspresikan," kata Fahri.

Dia menyebut konferensi semacam ini sebagai ikhtiar untuk dialog. "Kita tidak sedang duduk pegang senjata, kita saling mengelus dada dengan penuh keikhlasan dan ketulusan," sambung dia.

Pembangunan, lanjutnya, tidak boleh dilakoni oleh segelintir orang atas nama apa pun, menyingkirkan kearifan lokal. Pembangunan harus dijalankan sama-sama, dengan dialog yang matang dan menjadi kegembiraan bersama.

"Kalau kita benar, kenapa takut dengan pemerintah. Kenapa saya mesti jadi musuh kalau saya mengatakan kebenaran. Negara fenomena baru, abad 20, lebih panjang usia hidup manusia tanpa negara. Itu sebabnya kita hidup dalam negara secara rasional, tidak emosional. Kita pejabat hidup atas nama negara secara rasional," sebut dia.

Sekretaris  Dewan Masyarakat Adat Papua, Leo Imbiri, mengatakan, Konferensi Besar Dewan Adat Masyarakat Papua ke-3 ini akan mengevaluasi perjalanan Dewan Adat Papua periode 2007-2015.

"Evaluasi secara menyeluruh dan konfrehensif terhadap perjalanan Dewan Adat Papua periode 2007-2015, menyusun program strategis dan memiliki kepemimpinan baru,” kata Leo.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015