Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, dengan salah satu agenda membahas peluang kerja sama farmasi antar kedua negara.

"Dalam kunjungan Wakil Presiden India kita tadi membahas mengenai masalah ekonomi, karena kita memandang India dan Indonesia sebagai negara yang besar," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Kedua pemimpin membahas kerjasama pada bidang keamanan maritim, pendidikan, batubara, serta farmasi.

"Harga obat-obatan di India jauh lebih murah dari Indonesia. Oleh karena itu kita mau menawarkan kerja sama," kata Jokowi.

Wapres India sendiri menyebut-nyebut pembentukan gugus kerja untuk implementasi kerja sama kedua negara. "Saya kira ini sangat praktis sehingga dapat dilaksanakan segera," ungkap Jokowi.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyatakan Wapres India juga menyampaikan undangan dari PM India untuk berkunjung ke negaranya.

Kedua negara berkomitmen meningkatkan hubungan Selatan-Selatan dan operasi penjaga perdamaian.

Pada bidang energi, nilai perdagangan energi RI-India mencapai 16,7 miliar dolar AS di mana Indonesia mengalami surplus dari hasil perdagangan kelapa sawit.

"Untuk itu, hubungan B2B (bisnis) harus lebih didekatkan lagi, mengingat sejarah masa lalu kedua negara yang sangat dekat sejak KTT Non Blok," ujar Retno.

Retno menambahkan, kesepakatan kemitraan strategis RI-India perlu diterapkan karena pada akhirnya pemerintah hanya membuka jalan bagi pelaku bisnis.

Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015