Jakarta (ANTARA News) - Mendagri M Ma`ruf, Kamis pagi, melantik Irwandi Yusuf dan Muhamad Nazar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Gedung DPRD Provinsi NAD. Pelantikan itu dihadiri puluhan ribu warga Aceh, serta akan dihadiri beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu, 18 gubernur, para dubes, dan tokoh perdamaian Aceh lainnya, seperti mantan Presiden Finlandia yang juga Ketua Crisis Management Initiative (CMI), Martti Ahtisaari. Sehari sebelum pelantikan dilaksanakan, ribuan warga dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (7/2) malam, larut dalam doa untuk perdamaian dan rasa syukur menjelang dilantiknya gubernur/wakil gubernur terpilih wilayah itu. Doa bersama yang berakhir sekitar pukul 23.30 WIB itu dipimpin seorang tokoh ulama terkemuka Kabupaten Bireuen, Abu Tanoh Mirah, berlangsung dalam suasana aman di komplek Taman Ratu Safiatuddin (Tarasa) Kota Banda Aceh. Selain doa bersama, ribuan warga yang khusus datang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh itu juga menggelar acara membaca "Yasinan" (salah satu ayat Al-Quran) di komplek Tarasa yang berada sekitar dua kilometer dari pusat kota berjuluk Serambi Mekah itu. Warga mendoakan agar gubernur/wakil gubernur Aceh terpilih dalam pilkada langsung 11 Desember 2006 tersebut dapat mempertahankan situasi keamanan yang telah kondusif di provinsi ujung paling barat Indonesia ini. Sekitar 10 ribu aparat kepolisian yang didukung personil TNI dikerahkan untuk mengamankan pelantikan yang diliput ratusan wartawan media dalam dan luar negeri itu. Pasangan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar terpilih sebagai Gubernur dan Wagub NAD setelah memenangkan Pilkada NAD. Pasangan itu berhasil meraih 38,20 persen suara.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007