Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Asap kebakaran lahan kembali menyelimuti Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, meski belum terlalu pekat.

"Jadi cemas kalau lihat asap muncul lagi. Saya berharap pemerintah daerah cepat mengatasi ini supaya tidak parah seperti beberapa waktu lalu. Jangan terlambat," harap Maya, warga Sampit, Kamis.

Kabut asap terlihat cukup jelas pagi hari di kawasan Sungai Mentaya. Kawasan seberang sungai kurang terlihat jelas akibat asap yang mengganggu jarak pandang.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, jarak pandang Kamis dini hari hingga pukul 10:00 WIB hanya 500 meter. Padahal hari sebelumnya, jarak pandang pukul 10:00 WIB cukup bagus karena mencapai 10.000 meter.

Dugaan munculnya asap akibat kebakaran lahan semakin kuat dengan bermunculannya titik panas. Kondisi ini diperkirakan akibat hujan yang tidak merata di wilayah ini sehingga ada kawasan yang diduga kebakaran lahan.

"Titik panas di Kotawaringin Timur pada Kamis pagi terpantau sebanyak 17 titik. Sebarannya yaitu di Kecamatan Baamang 1 titik, Cempaga 1 titik, Cempaga Hulu 2 titik, Mentawa Baru Ketapang 2 titik, Parenggean 7 titik dan Teluk Sampit 4 titik. Titik panas di kabupaten tetangga juga kembali muncul dan cukup tinggi, yaitu di Katingan 14 titik dan Seruyan 47 titik," kata Kepala BMKG Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni.

Masyarakat berharap masalah ini segera ditangani supaya tidak bertambah parah. Kabut asap pekat beberapa bulan terakhir sudah sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat sehingga diharapkan tidak sampai terulang.

Pewarta: Norjani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015