...saya banyak tertekan lawan. Dia selalu menjaga jarak dari saya. Lawan memang bertanding lebih bagus hari ini
Jakarta (ANTARA News) - Atlet wushu putri Indonesia Junita Malau menambah perolehan medali perunggu bagi Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 untuk nomor pertandingan (sanda).

"Iya, saya banyak tertekan lawan. Dia selalu menjaga jarak dari saya. Lawan memang bertanding lebih bagus hari ini," kata Junita selepas pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.

Junita berhak atas medali perunggu setelah kalah dari atlet wushu Vietnam Luan Thi Hoang pada pertandingan semifinal sanda putri kelas 48 kilogram dalam dua ronde langsung.

"Saya salah memprediksi strategi lawan pada pertandingan tadi. Kalau lawan terus berlari-lari saat bertanding saya kesulitan memukulnya," kata atlet asal Sumatera Utara itu.

Junita mengaku telah mendapatkan instruksi dari pelatihnya untuk mendapatkan poin dengan memukul dan membanting lawan serta mengurangi tendangan.

Pelatih wushu Indonesia Maruli Sinaga mengatakan pola serangan Junita telah terbaca oleh lawan sehingga lawan terus menjaga jarak.

"Atlet harus menjaga jarak dengan lawan agar tidak terlalu jauh dari jangkauan pukulannya. Jangan sampai lawan terlalu jauh dari jarak pukulan atau tendangan karena dia dapat menahan," kata Maruli.

Selain Junita, Indonesia juga menempatkan satu wakil pada nomor sanda putri yaitu Moria Manalu yang turun pada pertandingan kelas 60 kilogram.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015