Kuala Lumpur (ANTARA News) - Indonesia harus kembali memimpin kawasan ASEAN, agar mampu menciptakan kestabilan politik dan keamanan, sehingga pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan itu lebih cepat terwujud, demikian ISIS (Institute of Strategic and International Studies). "Indonesia pantas memimpin kawasan ASEAN, karena dari segi geografi, luas wilayah Indonesia hampir setengah dari wilayah ASEAN. Penduduk Indonesia pun mencapai lebih dari 200 juta orang atau sekitar 60 persen penduduk ASEAN," kata Chief Executive Officer (CEO) ISIS Malaysia, Mohamed Jawhar, di Kuala Lumpur, Senin. Ia mengatakan hal itu kepada para pimpinan redaksi media massa Indonesia yang berkunjung ke kantor ISIS di Kuala Lumpur sebagai salah satu agenda Press Tour ke Malaysia pada 11 hingga 17 Februari 2007 yang dilakukan oleh ISIS Malaysia. Para pimpinan redaksi media massa di Indonesia yang mengikuti acara itu, antara lain Pemimpin Umum LKBN ANTARA, Asro Kamal Rokan, Pemred Tempo, Toriq Hadad, Pemred Gatra, Budiono, Redpel Republika, Arys Hilman, dan Wakil Pemred Sinar Harapan, Sjarifuddin. Jawhar mengatakan, Indonesia harus kembali memainkan perannya di Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang besar, dan sikap maupun pernyataan dari Indonesia masih sangat berpengaruh dalam forum-forum ASEAN. "Tetapi, Indonesia harus menjadi pemimpin di Asean di antara hubungan yang sederajat dengan negara-negara lain di ASEAN. Jika Indonesia punya ide atau gagasan bagus, maka negara ASEAN lainnya bisa mendukung. Jika ada ide dari negara ASEAN lain yang bagus, maka Indonesia perlu juga mendukung," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007