New York (ANTARA News) - Amien Rais, yang kerap bersuara keras terhadap kebijakan luar negeri pemerintahan Presiden George W Bush, hari-hari ini tengah melanglang di sejumlah tempat di Amerika Serikat. Di negara yang pernah menjadi tempatnya menimba ilmu, Amien memberikan ceramah seputar demokrasi. Namun sebelumnya, mantan Ketua DPP PAN dan mantan Ketua MPR-RI mengaku khawatir akan sulit mendapatkan visa dari Kedutaan AS di Jakarta sehubungan dengan "kebiasannya" mengritik keras kebijakan AS antara lain dengan mengatakan "Bush is a War Criminal" (Bush adalah penjahat perang). Amien menuturkan, beberapa lama setelah ia mengatakan hal itu, dirinya pergi ke Australia dan di Negeri Kangguru itu ia diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi setempat yang menanyakan apakah Amien masih percaya bahwa "Bush is A War Criminal". "`Yes, I do`. Saya masih menganggap dia (George W Bush) `war criminal," kata Amien, sebelum menyampaikan ceramah di mesjid Indonesia, Al Hikmah, di bilangan Queens, New York, akhir pekan lalu. Seminggu sebelum mengambil visa di Kedubes AS di Jakarta, Amien bahkan menulis dengan keras di sebuah harian dengan judul "Politik Kehancuran Bush di Irak". "Saya pikir saya ke sini akan dipersulit... Jangan-jangan saya tidak boleh masuk (ke AS)," katanya. Kekhawatiran Amien itu tidak terbukti dan menurut penuturannya, Kedubes AS di Jakarta memberikan izin masuk untuk Amien Rais dengan mengeluarkan visa yang berlaku selama lima tahun. "Teman saya mengatakan, justru Anda mengritik seperti itu dikasih visa lima tahun, `multiple entry`. Ya Alhamdulillah," katanya sambil `nyengir` dan disambut tawa para warga Indonesia yang mengikuti ceramahnya. Dalam ceramahnya, Amien lebih banyak menerangkan tentang hikmah di balik berbagai bencana besar yang dialami Indonesia serta menekankan perlunya manusia Indonesia pandai-pandai bersyukur terhadap apa yang dimiliki. Ceramah diikuti puluhan warga Indonesia termasuk Syamsi Ali, tokoh muslim Indonesia yang disebut New York Magazine sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di New York City dan sekitarnya. Tentang banjir yang melanda Jakarta belakangan ini, Amien pun mengaku terkena dampaknya. Keberangkatannya ke New York pada awal Februari kemarin nyaris mengalami keterlambatan karena mobil yang membawanya menuju Bandara Soekarno-Hatta harus berputar jauh di wilayah Tangerang akibat banjir di mana-mana. "Yang biasanya satu jam, menjadi empat jam," katanya. Amien yang lulusan Fakultas Sosial Politik Universitas Gajah Mada itu tercatat pernah menjalani studi di tiga universitas di AS, yaitu Notre Dame Catholic University di Indiana, Chicago University di Chicago dan George Washington University di Washington, DC.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007