Sidoarjo (ANTARA News) - Lapindo Brantas Inc hingga Selasa sudah menghabiskan 15,322 juta dolar AS untuk membiayai dampak sosial yang disebabkan oleh semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo, Jatim, kata Vice President Human Resources and Relation Lapindo, Yuniati Teryana. Menurut Yuniati, ganti rugi itu diberikan dalam bentuk paket bantuan sewa rumah kepada korban senilai Rp13.444.963.000, bantuan jaminan hidup Rp36.372.352.667, serta sewa lahan untuk "pond" (kolam penampung lumpur) dan holtikultura Rp8.875.807.095. Paket bantuan uang sewa rumah tahap pertama sebelum terjadi ledakan pipa gas milik Pertamina di tepi tol ruas Porong-Gempol, menurutnya, sudah dicairkan kepada 3.000 kepala keluarga (KK), termasuk bantuan jaminan hidup hingga Januari 2007 sebesar Rp36.372.352.667. Sementara paket bantuan tahap kedua dalam bentuk paket uang sewa rumah hingga 7 Pebruari 2007 disalurkan sebesar Rp13.444.963.000. Menurutnya, masih terdapat 2.000 KK yang saat ini masih mengungsi, baik di Pasar Baru Porong (PBP) maupun di luar tempat itu dan proses kompensasi bantuan sewa rumah masih terus berlangsung. Ia menuturkan, pembayaran sewa lahan yang digunakan sebagai kolam penampungan lumpur (settling pond) dan lahan holtikultura terdampak hingga 7 Pebruari telah terbayar Rp8.875.807.095. "Nilai tersebut, dibayarkan sebagai uang sewa selama masa dua tahun kepada 1.174 warga pemilik lahan yang totalnya sekitar 225 hektar yang ada di wilayah Besuki, Kedungcangkring, Jatirejo, Renokenongo, Pejarakan, Siring, dan lain sebagainya," tuturnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007