Jakarta (ANTARA News) - Pakar Feng Shui, Kang Hong Kian, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanyalah menerima imbas dari segala musibah yang menimpa tanah air. "Sudah 30 tahun lebih Indonesia hancur, kemudian setelah Presiden Yudhoyono naik, dia yang dituding. Tidak boleh mojokin dia terus," katanya dalam peluncuran DVP Tahun Babi Api Imlek 2558 di Jakarta, Selasa. Kang Hong mengatakan, memang secara feng shui sosok Presiden merupakan orang yang terlalu jujur sehingga bisa mudah ditipu. Ia menjelaskan, jujur unsur air (yin) yang mengekang api (yang). Sinonim dengan naluri mengekang logika. Kalau yin-yang tak seimbang, pengekangan meningkat. Api yang terkekang, logika menjadi lemah. "Karena logika lemah, kejujuran menjadi mudah ditipu," ujar Kang Hong yang mendalami kariernya sejak anak-anak karena faktor keturunan. Menurutnya, pemimpin harus keras, tapi tidak boleh terlalu keras dan harus lembut pada rakyat, karena jika terlalu keras akan seperti baja yang rapuh. "Yang terjadi sekarang, justru Presiden lembut pada diri dan kolega, namun keras pada rakyat. Oleh karena itu, keras dan lembut harus tahu proporsinya," katanya. Peluncuran DVD Tahun Babi Api Imlek 2558 yang pertama kali dilakukan, setelah sebelumnya hanya buku dan VCD lebih untuk mendapatkan gambaran lebih jelas dan rinci mengenai prediksi bisnis dan keberuntungan. DVD hanya dicetak terbatas sekitar 100 ribu keping dan diedarkan di seluruh Indonesia dan cukup mudah untuk mendapatkannya. "DVD diperoleh gratis dengan menggunting iklan peluncuran DVD yang dimuat di harian ekonomi Bisnis Indonesia dan Indonesia Shang Bao edisi 15-17 Februari 2007 atau beli Rp39.000 per keping," katanya. Namun, karena DVD Tahun Babi Api (18 Februari 2007-6 Februari 2008) terbatas, penukaran guntingan iklan, tambahnya, hanya berlaku pada 17-18 Februari 2007.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007