"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD). Ruangan yang nantinya disebut Pangkalan Data itu akan dibangun tahun depan di kompleks Balai Kota Yogyakarta," kata Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Telematika Kota Yogyakarta Sukadarisman di Yogyakarta, Rabu.
Saat ini server milik Pemerintah Kota Yogyakarta sudah ditempatkan di ruangan khusus namun kondisinya kurang memadai karena sempit dan belum dilindungi peralatan pengamanan yang representatif.
Sedangkan untuk ruangan khusus yang nantinya dibangun akan lebih luas yaitu bangunan dua lantai yang dilengkapi pengaman berupa "closed circuit television" (CCTV) dan monitor untuk memantau kondisi ruangan.
Ruangan tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan yang cukup untuk melindungi server agar bisa bekerja maksimal, apalagi pemanfaatan server diperkirakan terus meningkat pada masa yang akan datang.
Aris menegaskan akan menerapkan standar khusus untuk bisa mengakses ruangan server sehingga tidak sembarang orang atau pegawai bisa masuk ke ruangan tersebut, termasuk dirinya, bila tidak memperoleh pengawalan dari administrator.
"Jika ada kunjungan dari luar daerah, maka hanya bisa melihat dari ruang monitor, tidak bisa masuk sampai ke dalam. Standar keamanannya memang seperti itu," katanya.
Server yang kini dimiliki Pemerintah Kota Yogyakarta menyimpan data untuk sekitar 30 aplikasi yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat seperti pelayanan di Dinas Perizinan, Dinas Pendidikan, sistem manajemen kepegawaian, hingga sistem pelaporan keuangan.
Bagian Teknologi Informasi dan Telematika melibatkan Lembaga Sandi Negara saat menyusun rencana penempatan server di gedung baru. "Selain untuk melindungi fisik server, kami juga berharap tidak ada serangan virus atau peretas. Jika server ini mati, maka layanan publik bisa lumpuh," katanya.
Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana memastikan akan membangun gedung khusus untuk ruang server di kompleks Balai Kota Yogyakarta tahun depan.
"Perencanaannya sudah masuk dalam anggaran 2016," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015
