Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menyatakan tidak akan ada pembangunan lembaga permasyarakatan baru pada 2016.

"Untuk tahun depan tidak ada lapas baru. Yang sudah ada akan kami perbaiki," ujarnya dalam diskusi terbatas di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis.

Yasonna mengemukakan bahwa saat ini anggaran instansinya tidak cukup sehingga hal itu menjadi penghambat pembangunan lapas.

"Anggaran kami kan dipotong Rp1 triliun, sedangkan harga satu lapas mahal sekali, tidak ada uangnya," katanya.

Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota Komisi II DPR itu menjelaskan bahwa pembuatan sebuah lapas memerlukan biaya sekitar Rp180 miliar.

"Nilai tersebut tergantung ukuran, tapi lapas itu harganya memang mahal, karena temboknya tidak seperti tembok rumah, harus dua lapis. Selain itu, pagarnya juga dirancang tinggi," kata Yasonna.

Oleh karena itu, pihaknya dan sejumlah instansi lain kini merancang sistem rehabilitasi untuk menyembuhkan pencandu narkoba.

Sistem ini dibuat agar ketika keluar, para pencandu tidak tergiur lagi dengan barang terlarang itu dan tidak perlu mendekam di lapas.

"Ini sedang kami diskusikan, perubahan paradigma harus dilakukan," tambahnya. 

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015