Jakarta (ANTARA News) - PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Persero dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) sepakat bekerja sama mengembangkan sistem teknologi informasi (IT) dalam rangka transformasi bisnis perusahaan jasa logistik tersebut.

"Kami siap mendukung peran BGR melalui penyediaan IT terintegrasi meliputi konektivitas data dan internet berbasis fiber optic yang sudah tergelar ke seluruh nusantara," kata Direktur Enterprise & Business Services Telkom, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Jumat.

Awaluddin menjelaskan, dengan solusi yang disediakan Telkom, BGR diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas TI untuk mengintegrasikan seluruh layanan produk dan jasa logistiknya.

"Dengan solusi sistem otomasi (Machine to Machine - M2M approach, BGR bisa menghemat biaya IT logistik secara signifikan, karena akan lebih efektif dan dalam realisasi distribusi bisa cepat dari sebelumnya," kata Awaluddin.

Untuk tahap awal, sinergi kedua BUMN akan menjalankan pilot project transaksi digital komoditi pupuk di tingkat pengecer di wilayah Lampung, untuk selanjutnya diperluas ke 33 provinsi dengan menerapkan solusi "e-payment" dan "trace tracking".

Sementara itu, Direktur Utama BGR Agus Andiyani mengatakan, kerja sama dengan BGR bagian dari progam sinergi antar BUMN untuk memajukan sistem logistik perusahaan sekaligus diharapkan ikut mendorong peningkatan ekonomi nasional.

"Telkom merupakan perusahaan teknologi informasi yang handal dan sarat pengalaman serta sudah menggarap sistem IT sebagian besar BUMN di Tanah Air," ujar Agus.

Ia menjelaskan, BGR saat ini menangani berbagai kegiatan logistik, mulai dari jasa Integrated Logistics Service (ILS), Transportation, Warehousing, BGR Express, Freight Forwarding, hingga penanganan limbah (BGR waste).

Komoditi atau produk yang logistiknya ditangani BGR meliputi distribusi pupuk, barang-barang elektronik, kendaraan, barang curah seperti gula, beras, semen, obat-obatan, dokumen, dan termasuk material konstruksi.

"Untuk itu BGR selaku BUMN bidang logistik berharap dapat memberi solusi pengelolaan distribusi seluruh layanan melalui pengembangan sistem informasi manajemen yang akan meningkatkan efektivitas dan akurasi distribusi," tegasnya.

Dengan pemutakhiran sistem IT BGR, maka pada tahun 2016 perusahaan menargetkan pendapatan sekitar Rp2 triliun, meningkat 60 persen dibanding pendapatan tahun 2015 yang diproyeksikan mencapai sekitar Rp1,25 triliun.

Sedangkan laba bersih pada tahun 2016 ditargetkan berkisar Rp200 miliar atau naik 20 persen dari proyeksi pendapatan tahun itu.

(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015