Jakarta (ANTARA News) - Seorang korban tewas tabrakan kereta listrik Commuter Line dengan sebuah metromini di Jakarta kemarin (6/12), belum berhasil diidentifikasi Tim Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Dengan diketahuinya identitas S bin K pada pukul 09.00 WIB, pagi tadi, maka tinggal satu korban lagi yang akan kami cari tahu," ujar Kepala Bagian Humas RSCM Sulastin, Senin.

Ia mengemukakan jenazah yang saat ini masih berada di RSCM adalah korban meninggal terakhir yang belum terungkap identitasnya sehingga keluarga korban belum bisa dihubungi.

"Kami belum bisa memastikan kapan persisnya data korban diketahui, tapi jenazah terakhir ini berjenis kelamin laki-laki," kata Sulastin.

Ia menjelaskan total 18 korban meninggal dunia dilarikan ke RSCM yang terdiri dari 13 jenazah laki-laki dan lima jenazah perempuan.  16 dari jumlah itu telah dijemput pihak keluarga hingga Minggu malam.

Selanjutnya, seorang korban tewas kembali diambil keluarga Senin pukul 11.00 WIB setelah jenazah berhasil diidentifikasi Tim Forensik RSCM pukul 09.00 WIB.

Commuter Line dari Kampung Bandan ke Duri menabrak metromini jurusan Kalideres-Grogol di perlintasan kereta api di Angke, Jakarta, Minggu (6/12) setelah sopir metromini ini menerobos palang pintu perlintasan kereta api.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015