Yogyakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 1.200 orang korban angin puting beliung yang melanda Kota Yogyakarta, Minggu sore (18/2), hingga Senin siang masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka rusak. Kepala Kantor Perlindungan Masyarakat dan Pemadam Kebakaran (Linmas dan PK) Kota Yogyakarta, Wahyu Hidayat, menyatakan ribuan rumah rusak akibat bencana itu yakni 165 rumah di Kecamatan Umbulharjo, 30 rumah di Kecamatan Pakualaman, 202 rumah di Kecamatan Danurejan, dan 762 rumah di Kecamatan Gondokusuman. Kantor Linmas dan PK Kota Yogyakarta telah mendistribusikan 560 tenda di empat kecamatan tersebut untuk menampung pengungsi. "Namun, sebagian tenda bisa digunakan untuk menutup bagian atas rumah yang atapnya diterbangkan angin atau rusak akibat angin tersebut," kata dia. Ia menyebutkan di Kantor Linmas dan PK Kota Yogyakarta semula ada sekitar 600 tenda, dab 560 di antaranya telah dibagikan untuk warga korban bencana angin puting beliung itu. Sementara itu, pembersihan jalan dari pohon-pohon yang tumbang maupun papan reklame yang roboh dilakukan Dinas Kimpraswil dan Dinas Lingkungan Hidup dibantu sekitar 2.000 personil TNI dan Polri. Dalam apel darurat yang dipimpin Kapoltabes Yogyakarta Kombes Polisi Hakka Astana di halaman selatan Stasiun Kereta api Lempuyangan, Kapoltabes mengatakan jumlah korban maupun jumlah rumah yang rusak akibat bencana tersebut mungkin masih akan bertambah, karena pendataan masih terus dilakukan. Data di Kantor Linmas dan PK Kota Yogyakarta mencatat jumlah korban luka 49 orang, empat di antaranya menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit, dan 45 korban lain menjalani rawat jalan. Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan biaya perawatan korban angin puting beliung akan ditanggung Pemkot Yogyakarta, dan di-back-up Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). "Biaya perawatan itu mungkin akan diambilkan dari pos dana tak tersangka," katanya. Pemkot Yogyakarta telah mengucurkan dana untuk konsumsi kerja bhakti warga membersihkan jalan dari pohon-pohon yang tumbang serta puing bangunan. "Setiap kecamatan memperoleh bantuan dana dua juta rupiah untuk konsumsi tersebut," kata walikota. Dikatakan pula, di samping memperoleh bantuan tenda, untuk sementara setiap kepala keluarga korban angin puting beliung ini memperoleh bantuan dana Rp150 ribu. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007