Pemberlakuan sistem buka tutup guna kelancaraan arus kendaraan yang hendak menyeberang Pelabuhan Bakauheni, Lampung
Merak (ANTARA News) - Pelabuhan Merak, Banten selama tiga hari terakhir memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan menyusul memburuknya cuaca di Perairan Selat Sunda.

"Pemberlakuan sistem buka tutup guna kelancaraan arus kendaraan yang hendak menyeberang Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Utomo di Merak, Sabtu.

Saat ini, antrean kendaraan truk memadati ruas jalan Cikuasa Atas hingga Dermaga Pelabuhan Merak.

Penyeberangan Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung belum normal akibat cuaca buruk di Perairan Selat Sunda.

Bahkan, sejumlah kapal roll on roll of atau Ro-Ro mengalami kesulitan untuk bersandar di Dermaga Pelabuhan Merak.

Karena itu, petugas bekerja keras agar arus kendaraan berjalan lancar dengan memberlakukan buka tutup.

Selain itu juga petugas disebar di lahan parkir Dermaga Pelabuhan Merak, karena antrean kendaraan yang mau menyeberang menuju Pulau Sumatera,sejak Kamis (17/12).

"Dengan sistem buka tutup itu relatif arus kendaraan berjalan lancar," katanya.

Menurut dia, saat ini arus kendaraan yang hendak menuju Pulau Sumatera meningkat sehubungan menjelang liburan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Kemungkinan puncak arus kendaraan Pelabuhan Merak terjadi pekan depan.

Untuk itu, pihaknya terus mengutamakan pelayanan agar seluruh penumpang yang hendak merayakan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.

"Kami mengutamakan kelancaran penyeberangan dan keselamatan penumpang," katanya.

Sumedi, seorang sopir truk yang mengangkut bahan pokok dari Jakarta menuju Jambi, mengaku sudah delapan jam mengantre menuju Dermaga Pelabuhan Merak, namun terhambat di Pelabuhan Merak akibat cuaca buruk.

"Kami berharap petugas bekerja keras agar penyeberangan berjalan lancar," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015