Jakarta (ANTARA News) - Indonesia membidik 40 persen investasi Uni Eropa di ASEAN melalui kesepakatan The Indonesia-Eropean Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU CEPA) yang sedang dibahas.

"Saat ini Indonesia diberi porsi 12 persen dalam hal investasi EU di ASEAN, padahal 40 persen penduduk ASEAN ada di Indonesia," kata Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Senin.

Sigit menegaskan, jika kesepakatan RI-EU CEPA benar-benar terjadi, maka Indonesia optimis akan merebut 30 persen investasi EU di ASEAN.

Optimisme tersebut berdasarkan janji pihak EU dengan Indonesia, yang telah didiskusikan dalam pembahasan "scouping paper" di Bali beberapa waktu lalu.

Dengan demikian, lanjut Sigit, Indonesia akan diuntungkan dengan tidak hanya masuknya investasi di dalam negeri, namun juga tenaga kerja yang akan terserap jauh lebih besar.

Menurut Sigit, saat ini Indonesia sedang menunggu respon EU dari hasil pembahasan "scouping paper" antara tim dari pemerintah Indonesia dan tim dari EU.

Dalam hal ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengimbau agar pembahasan tersebut bisa selesai dalam waktu dua tahun hingga 2017.

"Menperin minta dua tahun, tapi lebih cepat lebih baik," pungkas Sigit.

Diketahui, nilai perdagangan antara kedua negara tersebut masih dipimpin oleh Indonesia dengan nilai ekspor 19 miliar dollar AS dan impor 12 miliar dollar AS.

Adapun komoditas utama yang diekspor ke EU antara lain karet, Crude Palm Oil (CPo), tekstil dan footware.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015