... terbang selama 15 menit, pilot memutuskan untuk return to base karena masalah tekanan udara di dalam kabin...
Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT571 dengan rute Surabaya menuju ke Jakarta harus kembali mendarat di Bandara Juanda akibat bermasalah dengan tekanan udara di dalam kabin.

Dalam dunia penerbangan modern, keberadaan tekanan udara buatan dalam kabin adalah sangat krusial karena pesawat terbang mengarungi angkasa hingga ketinggian sekitar 35.000-41.000 kaki dari permukaan laut. 

Pada ketinggian itu, temperatur udara luar bisa sangat ekstrim dingin dan tekanan udara sangat jauh di bawah tekanan normal di permukaan Bumi, yaitu sekitar 1 atmosfer.

Legal And Communication Head Bandara Internasional Juanda Surabaya, Liza Anindya, Selasa, mengatakan pesawat tersebut sempat terbang selama 15 menit setelah lepas landas pada pukul 06.45 WIB.

"Setelah terbang selama 15 menit, pilot memutuskan untuk return to base karena masalah tekanan udara di dalam kabin," katanya.

Ia mengemukakan, setelah berhasil kembali  mendarat di Bandara Internasional Juanda, seluruh pemakai jasa penerbangan alias penumpang, diturunkan dari pesawat.

"Pesawat membawa 95 penumpang ini harus mendarat kembali, karena ada masalah tekanan udara pada kabin pesawat," katanya.

Ia mengemukakan, penumpang dalam pesawat sempat panik, dengan persoalan teknis pesawat terbang ini.

"Setelah mendarat kembali di Bandara Juanda, sejumlah teknisi melakukan perbaikan pesawat," katanya.

Ia mengatakan, para penumpang harus menunggu selama satu jam di ruang "boarding" Bandara Juanda.

"Setelah dilakukan perbaikan, pesawat ini kemudian bisa diterbangkan kembali sekitar pukul 09.15 WIB dengan penumpang yang sama," katanya. 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015