Surabaya (ANTARA News) - Pesawat AdamAir nomor penerbangan KI 172 sebagian badannya mengalami retak dan melengkung hingga 40 derajat setelah salah satu bannya pecah ketika mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Jatim, Rabu sore sekira pukul 15.30 WIB. Humas Bandara Juanda Surabaya Edmondus Priyono menyatakan bahwa badan pesawat tidak sampai patah, tetapi hanya melengkung dan badan pesawat jenis Boeing 737-300 itu kini sudah ditarik ke hangar pada pukul 16.00 WIB. Edmondus enggan menyebutkan penyebab kecelakaan tersebut, alasannya pihak terkait sedang menyelidikinya. "Jumlah penumpang dan identitas pilotnya maupun kru juga kami belum tahu, pasalnya `manifest` masih ada di dalam pesawat. Yang pasti seluruh penumpang selamat," tuturnya, menegaskan. Telah berhasilnya pesawat naas tersebut ditarik ke hanggar, maka landasan pacu Bandara Juanda kembali dibuka dan beroperasi normal. "Saat kejadian, memang operasional Juanda sempat tertutup beberapa saat, karena badan pesawat naas itu melintang di tengah landasan pacu. Sejak pukul 16.00 WIB tadi sudah kembali normal, setelah badan pesawat berhasil dievakuasi ke hanggar," paparnya. Informasi yang dihimpun, menyebutkan bahwa para penumpang saat kejadian tersebut panik, dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing di tengah cuaca hujan lebat disertai angin cukup kencang. "Saat kejadian, kami sudah minta kepada pramugari untuk membuka-kan pintu darurat, namun permintaan itu tidak dihiraukan. Setelah tercium bau menyengat bahan bakar, baru pintu darurat dibuka. Para penumpang langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri masing-masing. Nggak ada upaya evakuasi dari pihak kru pesawat," ucap Eddy, salah seorang penumpang pesawat naas tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007