Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo dibuka lebih rendah karena berlanjutnya penguatan yen pada Senin, ketika perdagangan dimulai kembali setelah libur Tahun Baru dan ketegangan di Timur Tengah memukul sentimen investor.

Menurut AFP, selera investor terhadap aset-aset berisiko berkurang menyusul pertengkaran diplomatik tingkat tinggi antara Arab Saudi dan Iran, kata para analis.

Pada Minggu, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah pengunjuk rasa menggeledah kedutaannya di Teheran untuk memprotes eksekusi mati Ulama Syiah yang telah memicu kemarahan di kawasan tersebut.

"Ini akan menjadi awal yang mudah terganggu untuk minggu ini," Angus Nicholson, analis pasar IG di Melbourne, mengatakan kepada Bloomberg News.

"Eksekusi menimbulkan ketidakpastian tentang harga minyak karena kekhawatiran dan ketegangan di Timur Tengah, dan itu akan menjadi kekuatan pendorong riil."

"Volume masih akan menjadi sedikit rendah karena orang-orang baru datang kembali dari liburan," tambahnya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 1,13 persen atau 215,13 poin menjadi 18.818,58 dalam pembukaan perdagangan, setelah mengakhiri tahun lalu pada posisi lebih tinggi.

Indeks Topix dari seluruh saham papan utama turun 0,95 persen atau 14,77 poin menjadi diperdagangkan pada 1.532,53.

Saham-saham Tokyo naik lebih dari sembilan persen pada 2015, menandai keuntungan tahun keempat untuk pasar Jepang, meskipun Nikkei duduk di bawah tertinggi pada Juni.

Perdagangan yen mendekati tingkat tertingginya dalam lebih dari dua bulan, sehingga memukul eksportir utama Jepang.

Penguatan yen menekan profitabilitas eksportir dan menekan permintaan investor terhadap saham mereka.

Dolar sedikit menguat menjadi 120,32 yen dari 120,27 yen pada Kamis di New York, tapi masih turun dari 120,52 yen pada pada Rabu di Amerika Serikat.

Di perdagangan AS, Dow turun 1,02 persen di hari perdagangan terakhir 2015 pada Kamis, sementara S&P 500 tergelincir 0,94 persen dan Nasdaq merosot 1,15 persen.

(A026/A011) 

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016