Jakarta (ANTARA News) - Penumpang berharap kenyamanan di dalam kendaraan tetap terjaga menyusul penurunan tarif bus kota terintegrasi busway (BKTB) rute Pantai Indah Kapuk-Monas dari Rp 6.000 menjadi Rp 3.500 yang berlaku mulai hari ini.

"Bisnya sudah bagus dan enak, semoga tetap begini," kata Herianto, salah satu penumpang yang sehari-hari menggunakan transportasi tersebut untuk mencapai tempat kerjanya saat ditemui di Jakarta, Senin.

Ia sudah mengetahui tarif bus turun sehari sebelumnya melalui pemberitaan di televisi. Tetapi, ia belum paham apakah tetap harus membayar ketika sudah berada di dalam bus.

Pantauan Antara News, halte Transjakarta di Monas memasang pengumuman tarif bus dan bus feeder ukuran sedang sebesar Rp 3.500 dan pembayaran di gerbang tiket elektronik, tidak perlu lagi membayar di dalam bus.

Petugas on board Roy Fajar mengatakan penumpang membayar di dalam bus bila naik dari tempat pemberhentian khusus non-halte Transjakarta. Tarif turun menguntungkan bagi penumpang karena pengeluaran mereka untuk ongkos angkutan umum turut berkurang.

Adinda, karyawati di Jakarta, berpendapat tarif semula sebesar Rp 6.000 tidak memberatkan dirinya, apalagi mengingat jarak tempuh yang cukup jauh, ia tidak perlu naik-turun untuk berganti kendaraan.

"Tapi siapa yang menolak kalau harga lebih murah," kata dia yang tahu tarif bus turun dari berita di media massa. Bus berukuran sedang mampu menampung 20 orang yang duduk dan sekitar 20 orang berdiri.

Bus tergolong sepi penumpang, tidak sampai setengah dari tempat duduk terisi dan jarak tempuh Monas-Pantai Indah Kapuk sekitar satu jam perjalanan.

Beberapa penumpang, Afen salah satunya, mengaku belum tahu tarif turun karena tidak mengikuti perkembangan berita selagi libur tahun baru.

Afen, laki-laki paruh baya yang kerap menggunakan bus ini mengaku ia tidak mempermasalahkan ongkos bus yang naik atau turun karena ia akan mengikuti tarif yang ditetapkan pemerintah.

Namun ia juga berharap ada penambahan armada sehingga penumpang tidak perlu menunggu lama.

"Kalau nunggunya terlalu lama, orang pilih naik mobil," kata dia, yang pernah menunggu selama satu jam hingga akhirnya bus berangkat.

Herianto juga mengharapkan ada perbaikan terhadap layanan tersebut, terutama halte BKTB yang tidak bergabung dengan Transjakarta.

Ia menilai perlu dibangun halte beratap agar penumpang terlindung dari hujan di musim ini karena halte biasa tempat mereka menunggu umumnya berupa area terbuka.

"Tambah juga halte biasa," kata dia.

Transjakarta mengumumkan, Minggu (3/1), tarif BKTB PIK-Monas turun dari Rp 6.000 menjadi Rp 3.500.

Dikutip dari Metro TV News, enam unit bus single BKTB PIK-Monas sudah diganti dengan 20 bus sedang sejak 28 Desember 2015. Keywords: bktb, bktb turun, tarif bktb turun, bktb transjakarta, transjakarta bktb, bktb pik monas, bktb pik, bktb monas Nnnn

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016