Palembang (ANTARA News) - Pemasangan tiang pancang Jembatan Musi IV di Kota Palembang, Sumatera Selatan, dijadwalkan pada akhir Januari 2016 karena saat ini sudah memasuki tahap konstruksi fisik.

Pejabat pembuat komitmen Jembatan Metropolitan Balai Besar Jalan dan Jembatan Nasional (BBJN) III, Azwar Edie, di Palembang, Jumat, mengatakan, pekerjaan ini dapat dimulai pada akhir Januari karena diperkirakan peralatan utama berserta personel juga sudah tiba di Palembang.

"Nanti akan dilihat lagi, mana yang lebih siap untuk dipasang tiang pancangnya, apakah kawasan Seberang Ilir, atau Seberang Ulu. Bisa semua," kata dia.

Ia menerangkan sementara ini untuk pekerjaan fisik telah sesuai dengan perencanaan awal mengigat pemerintah telah merampungkan pembebasan lahan seluas 1,7 hektare pada Desember lalu.

Pembebasan lahan itu menggunakan dana APBN sekitar Rp30 miliar.

Ia menjelaskan, ketika pembangunan fisik dimulai maka seluruh warga yang mendiami kawasan tersebut harus meninggalkan lokasi.

Untuk itu, Besar Jalan dan Jembatan Nasional menyurati wali kota Palembang dapat mengarahkan seluruh warga penerima ganti rugi untuk segera meninggalkan lokasi.

"Sudah ada yang pindah, tapi baru beberapa," kata dia.

Jembatan Musi IV direncanakan akan dibangun untuk sisi hulu di Kelurahan 14 Ulu, Sungai Kangkang, dan sisi hilir di kawasan Pasar Kuto dengan panjang 635 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 16,88 meter yang dihitung dari permukaan air sungai dengan titik terbawah jembatan.

Jembatan Musi IV akan berbentuk extradosed dan dinyakini memiliki kontruksi badan jembatan yang lebih kuat dengan mengeluarkan dana sebesar Rp518 miliar.

Pembangunan jembatan ini untuk mengurangi beban Jembatan Ampera yang sementara ini menjadi satu-satu akses menuju Kompleks Olahraga Jakabaring (Jakabaring Sport City).

Infrastruktur ini dibutuhkan terkait peran Palembang sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 pada 2018.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016